KESELAMATAN KERJA
1). Yang di maksud dengan Pendektesian awal:
Untuk mengetahui scara dini/awal apabila ada api di dalam ruangan kapal.
Secara prinsip kerjanya ada 3, yaitu :
1. Alat deteksi asap (smoke detector)
2. Alat deteksi nyala api (flamedetector).
3. Alat deteksi panas (heat detector)
Cara kerja dari Smoke Detector :
a.Bila terjadi kebakaran, maka asap
kebakaran mula-mula akan berwarna putih,
dari jendela pengamat (kaca observator)
akan tampak garis-garis putih susu.
b.Selanjutnya udara akan di alirkan kepipa2
menuju ketabung fotoCe, bilamana udara ini mengandung asap, cahaya yang diterima foto akan berkurang, tegangan akan turun & menggerakkan relay alarm.
c.Setelah melalui blower penghisap udara(ventilator), udara di ruang lewat katup control keruang kemudi (anjungan)sehingga asap kebakaran akan dapat tercium/terdeteksi.
2). Pesawat yang berguna pada saat keadaan darurat :
- Generator listrik darurat , Kompresor udara darurat ,Pompa kebakaran darurat , Battery penerangan darurat,Mesin kemudi darurat ,Pintu pintu darurat.
3). Prosedur Bekerja di ruang tertutup/ tanki-tanki, sesuai ISM CODE :
-Harus mengurus ijin keja terlebih dahulu .
- Melaksakan pekerjaan seperti yang tertera di Dalam check list :
-Caiaran dalam tanki harus di kosongkan .
-main hole sudah di buka
-Blower/ventilasi harus di jalankan.
-Lampu keselamatan sudah di siapkan
-Kandungan O2 dalam tanki sudah aman untuk di masuki orang.
4). Fungsi utama dari alat keselamatan yang di pasang pada permesinan :
Untuk menghindari kerusakan pada alat alat permesinan tersebut.
@ Fungsi alat keselamatan yang dipasang pada mesin induk :
-Safety valve :Untuk mengontrol tekanan lebih pada mesin di dalam ruangan silinder
-Thermometer: Untuk mengetahui suhu pendingin air laut, air tawar & gas buang di setiap silindernya.
- Manometer : Untuk mengetahui tekanan pada sistim pendingin/ pelumasan dan bahan bakar
- Alat pelindung bagian yang berputar: seperti roda gila (fly wheel)
-Asbestos : Alat untuk penutup bagian bagian yang panas seperti knalpot (gas buang)
-Turning gear locking device :
Menjaga mesin Untuk tidak dapat di start, apabila turning gear sedang terpasang
-Crank case explotion door :
Untuk mengontrol panas yang terjadi di ruang carter + Over load trip : Untuk mengontrol beban lebih.
5). Prosedur meninggalkan kapal pada saat kapal akan tenggelam :
-Jangan panik,Ambil/gunakan life jacket, Menuju ke tmpt berkumpul (muster station),Melaksanakan tugas & tanggung jawab masing masing,sesuai roll skoci,dan mendengarkan perintah dari kepala regu, Gunakan kaus kaki warna gelap, Gunakan baju tebal, Apabila hrs terjun, carilah tmpt terendah,jangan mengkomsumsi minuman keras.
9 Alat-alat penlong yang tersedia di atas kapal sesuai solas 1974 :
Sekocipenolong,Jaketpenolong,Pelampung penolong,Rakit penolong, Alat-alat apung penolong,Alat alat penurun sekoci (dewi-dewi),Pistol pelempar tali, Isyarat bahaya (Red hand flore, paracut flore,Smoke signal),Termal protector aid (baju hangat untuk cuaca dingin/ immersion suit.)
6). Yang di maksud dengan keadaan darurat di atas kapal adalah :
Keadaan di mana kapal mengalami musibah sehingga stabilitas terancam, yang mengharuskan semua orang harus meninggalkan kapal dengan menggunakan alat-alat penolong yang terdapat diatas kapal.
Yang memerintahkan Adalah MASTER.
@ Faktor penyebab keadaan darurat :
- Faktor alam,Faktor manusia,dan Faktor teknis.
@Langkah-alat pencegahaan dalam keadaan darurat :
+ Kapal harus layak laut + Memperhatikan factor keselamatan dalam pemuatan + Membuat & merencanakan pelayaran dengan benar + Memantau & menganalisa berita cuaca & keamanan navigasi yang berkaitan dengan keselamatan pelayaran + Melakukan perawatan & pemeriksaan alat-alat di kapal yang berhubungan dengan keselamatan + Selalu mengingatkan kepada semua ABK kapal tentang hal hal yang mungkin dapat mencegah keadaan darurat termasuk kebiasaan pelaut yang baik
7). Prosedur bungker Bahan Bakar yang benar menurut ISM CODE :
a.Mengurus ijin kerja bungker Bahan Bakar.
b.Melakukan pekerjaan sesuai dengan yang tertera dalam check list bungker:
- Siapkan alat sounding dan menghitung
volume tanki dengan benar.
- Siapkan serbuk gergaji dan majun.
- Tutup lubang lubang yang mengarah ke laut.
- Siapkan tabung kebakaran yang sesuai.
- Siapkan alat komunikasi antar personil
bunker selama bunker.
- Siapkan chemical/ neos.
- Siapkan pasir (alat sopep).
- Memasang tanda larangan merokok
dan api terbuka di area pada saat bunker.
- Pasang bendera merah pada siang hari dan nyalakan lampu merah Satu buah pada malam hari.
- Personil bunker harus mengetahui tugasnya dengan baik selama bunker.
-Melaksanakan pengisian bunker kurang/lebih 80% dari kapasitas tanki.
@Bahaya2 /kecelakaan yang dapat terjadi pada saat bunker Bahan Bakar yaitu:
-Tumpahnya minyak ke laut & mengakibatkan pencemaran laut.
-Pipa/selang bunker pecah diskitar itu terdapat kandungan gas yang tinggi sehingga dapat mengakibatkan kebakaran.
8).Apa yang harus di ketahui/di lakukan oleh crew bagian mesin jika terjadi kebakaran di kamar mesin :
Setiap orang yang bekerja di kamar mesin di haruskan mengetahui alat alat keamanan yang digunakan & juga mengetahui letak & cara penggunaan alat-alat keselamatan tersebut.
* Berdasarkan ketentuan SOLAS 1974, untuk Bahan Bakar motor bakar di kapal , berapakah titik nyala yang di isyaratkan :
Untuk motor bakar yang dipasang tetap maupun dikapal tidak boleh memiliki titik nyala 43°C/kurang, sebagaimana di tentukan oleh pesawat yang mempunyai titik nyala yang disetujui.
9). Apa yang di maksud dengan MARINE POLUTION
( pencemaran laut) :
Adalah Pembuangan zat-zat kelingkungan laut yang menyebabkan kualitas air laut rusak & menyebabkan kehidupan dilaut terganggu.
@Persyaratan perlengkapan untuk pengawasan pembuangan minyak dari mesin ke laut sesuai ketentuan MARPOL 73/78 :
+ Ows, Sludge tank, Cofferdam, pompa untuk membuang minyak kotor kedarat & perlengkapan (Shpre Discharge Connection), oil record book.
10). Prosedur penyebab ledakan : Oksigen,Panas/ suhu & Bahan yang mudah terbakar
@Proses terjadinya ledakan :
Kebkrn diruang tertutp yang diikuti naiknya tekanan apabila kenaikan tekanan tersebut tidak mampu ditahan oleh tankinya maka terjdilah ledakan
@Sumber-sumber panas yang perlu di waspadai yang berkaitan dengan bahaya kebakaran adalah :
-Aliran listrik lebih,gesekan, kompresi, listrik statis dimana terdapat bahan yang mudah terbakar,
-Konsleting listrik dimana terdapat bahan yngg mudah terbakar,
-Pengelasn yang tidak mengikuti aturan keselamatan kerja/ISM-CODE
@Cara perpindahan panas yang dapat menyebabkan bahaya kebakaran adalah :
-Radiasi : Perpindahan panas dengan cara menyebar/memancar.
-Konduksi : Perpindahan panas dengan cara merambat.
-Konveksi : Perpindahan panas yang menyebabkan perbedaan tekanan udara.
-Loncatan bunga api : Suatu reaksi antara energi panas dengan udara O2.
11). Alat-alat untuk mendeteksi kandungan gas-gas yang mudah meledak dan terbakar : EXPLOSIVE METER
@Cara kerjanya :
Uap hydrocarbon dipompakan kedalam ruang pembakaran dan di situ dinyalakan atau di bakar filament, makin tinggi jenis, maka makin besar penunjukan jarum explosive meter. Dan angka/skala pada explosive meter dibuat sedemikian rupa sesuai dengan jumlah uap htdrokarbon di udara.
12). Apakah penyebab dari kebakaran listrik :
1. Over load/ kelebihan beban.
2. Kerusakan titik kontak.
3. Isolasi rusak sehingga ada kebocoran.
4. Kerusakan sakelar-sakelar.
5. Tak berfungsinya dari alat-alat keselamatan tersebut.
@Alat-alat keamanan:
1. Fuse.
2. MCB (main circuit breaker).
3. Isolasi.
13). Penyebab terjadinya kebakaran di atas kapal.? Tindakan untuk mencegah Kebakaran ?
Penyebab utama kebakaran di atas kapal ialah kebanyakan di sebabkan adanya ketiga unsur yaitu :
-bahan – bahan mudah terbakar
-Oxygen O2 dimana di setiap tempat selalu ada,
-Panas atau temperature yg cukup dan dapat membuat titik nyala.
Bila ketiga unsur tersebut bercampur dalam keadaan imbang maka akan terjadi reaksi yang disebut nyala api,selain hal tersebut juga dapat di sebabkan factor kelalaian dari manusianya atau juga di sebut HUMAN ERROR yang mana tidak mngetahui dan mengerti akan segitiga api atau FIRE TRI ANGEL.
Tindakan-tindakan yang perlu untuk mencegah kebakaran adalah :
-menempatkan muatan yang mudah terbakar / mudah meledak di jauhkan dari temperature tinggi.
-Menyediakan alat-alat pemadam kebakaran yang sesuai dengan peraturan.
-Ruangan di lengkapi dengan jendela dan pintu yang kedap udara.
-Alat-alat yang bertemperatur tinggi agar dilapisi dengan bahan pelapis yang tahan api.
-Pada setiap smber daya manusia agar di beri pelatihan dan pengetahuan tentang bahaya kebakaran.
Sumber: Materi diklat Upgrading ATT 3 / 4