--> Skip to main content

Pasang Surut Air Laut

PASANG SURUT

AIR MEMPUNYAI DUA GERAKAN :
1.GERAKAN VERTIKAL (PASANG SURUT)
2.GERAKAN HORIZONTAL (ARUS)

Di sebabkan oleh :
GAYA TARIK BULAN
GAYA TARIK MATAHARI
Tinggi air disebut dengan meter artinya satuan angka – angka yang menyatakan tinggi air di dalam daftar tersebut dinyatakan dalam meter

Contoh
BALIK PAPAN
POS.01˚03’00” S - 116˚08’00” T
GMT + 08.00 Zo – 140 cm
Tinggi air disebut dengan meter
1.pos.01˚03’00” S - 116˚08’00” T artinya posisi untuk menempatkan palem sbg alat pengukur untuk meramalkan pasang
2.GMT + 08.00 artinya semua jam – jam tersebut diatas berbeda 8 jam dgn GMT ( balik papan + 08.00 )
3.Zo = 140 cm artinya muka surutan peta diambil 140 cm dibawah duduk air menengah ( mean sea level )

KEDUDUKAN PASANG SURUT

KETERANGAN :
M.L : Mean level = bidang kedudukan tengah
MLWS : Mean low water spring = rata – rata rendah purnama
MLWN : Mean low water neap = air surut rata – rata perbani
MHWN : Mean high water neap = rata – rata air tinggi gundah
MHW : Mean high water = rata – rata air tinggi
MHWS : Mean high water spring = air pasang tertinggi rata – rata / rata – rata air tinggi purnama
Neap of tide : tunggang pasang
Neap range : tunggang pasang perbani
Mean range : tunggang pasang rata – rata
Spring range : tunggang pasag tinggi
Spring rise : tunggang pasang tertinggi
Lata air : jarak antara air tertinggi dan air terendah
Chart depth : muka surutan

JENIS – JENIS PASANG
1.Pasang harian ganda
Dalam waktu sehari terjadi 2x pasang dan 2x air surut dengan tinggi yang hampir sama dan pasang surut terjadi secara berurutan secara teratur. Periode pasang surut rata² yaitu 12 jam 24 mnt. Jenis harian tunggal misalnya terdapat di perairan sekitar selat Karimata, antara Sumatra dan Kalimantan. 

2.Pasang harian tunggal
Tiap satu hari terjadi 1x air pasang dan 1x  air surut. Periode pasang surut yaitu 24 jam 50 mnt. Pada jenis harian ganda misalnya terdapat di perairan Selat Malaka sampai ke Laut Andaman.

3.Pasang campuran condong ke harian ganda (mixed tide prevailing semidiurnal) 
Dalam 1hari terjadi 2x air pasang & 2x air surut, tetapi tinggi dan periodenya berbeda. Ini biasaya terjadi di sebagian besar perairan Indonesia bagian timur.

4. Pasang surut campuran condong ke harian tunggal (mixed tide prevailing diurnal)

Tiap sehari terjadi 1x air pasang dan 1x air surut, tetapi kadang-kadang untuk sementara waktu terjadi 2x pasang dan 2x surut dengan tinggi dan periode yang sangat berbeda.
contohnya terdapat di pantai selatan Kalimantan dan pantai utara Jawa Barat.



sumber : Materi Diklat Pelaut
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar