--> Skip to main content

Rancangan Pelayaran 2

Rancangan Pelayaran soal jawab

1).Sebutkan persiapan2 yg harus di ambil sebelum memasuki daerah penglihatan terbatas
1.Nakhoda & para perwira harus :
a.Mempelajari semua ramalan cuaca
b.Memberikan perhatian khusus kepada kemungkinan akan menjumpai kabut
c.Waspada khususnya pada malam hari di daerah kabut dengan melaksanakan pengamatan radar
2.Bila dari pengamatan terhadap hujan badai atau keadaan lainnya akan bertemu dgn keadaan dimana jarak pandang terbatas, segera memanggil Nakhoda
3.Nakhoda harus mengambil alih komando di anjungan bila jarak pandang terbatas
4.Perwira jaga harus membunyikan :
a.Isyarat kabut
b.Menjalankan radar
c.Memberitahu masinis jaga untuk menyiapkan main engine untuk olah gerak
d.Memanggil jurumudi ke anjungan sebagai look out
5.Perwira jaga menjalankan lampu navigasi
6.Perwira jaga harus segera mengambil baringan radar terhadapa kapal lain
7.Perwira jaga harus menyiapkan CH 16 & mendengar informasi navigasi kapal lain
8.Nakhoda harus berlayar dgn kecepatan aman dgn memperhatikan situasi.
9.Bila ada kapal lain di sekitar kemudi otomatis tidak boleh digunakan

2).Hal2 yg harus diprhatikan oleh seorang nakhoda sebelum memulai suatu pelayaran dalam hal.
a. peta2.
-memastikan semua peta yg berhubungan dengan itu telah dikoreksi sampai BPI/NTM yg terakhir.
-memeriksa apakah peta2 yg digunakan missal untuk pelayaran samudra/laut lepas dgn memakai peta skala kecil & untuk pelayaran pantai dengan peta skala besar.
b. Publikasi navigasi yg diperlukan.
-Chart catalogue, Navigation charts, Sailing direction & pilot book, List of lights, Tide table
-Tidal stream atlases, ALRS, Navigation Warning, Ocean Passage for the world
-Mariners hand book, Guide to port entry

3)a.Sebutkan latar belakang mengapa kita menganggap perlu membuat perencanaan untuk suatu pelayaran.
-Diperlukan cara untuk mengurangi resiko kesalahan navigasi.
-Diperlukan pendukung the bridge team untuk memastikan bahwa kapal dilayarkan dengan aman dari dermaga ke dermaga.
-Jika ada perubahan selama pelayaran, telah disiapkan contingency plan, yg telah diberitahukan & dimengerti oleh team anjungan.
-Pelayaran perlu direncanakan sebelumnya dengan mempergunakan semua informasi penting.
b. Tujuan utama membuat rancangan pelayaran senantiasa aman, ekomomis, selama pelayaran.

4).Waktu mengumpulkan data dalam Appraisal Stages, dijumpai istilah sebagai berikut :
a.Corange line (dalam cotidal Chart): Garis pd peta pasang surut yg menghubungkan titik2 yg mempunyai amplitudo pasang surut sama.
b.Nemedri :North European and mediteranian routing instruction.
Suatu buku yg berisi tentang rute2 terbaik yg disarankan unt diikuti dlm pelayaran yg bebas dari bahaya ranjau, buku ini khusus meliputi daerah eropa bagian utara & laut tengah dan akan di tiadakan setelah situasi ranjau sdh mengijinkan.
c. Arc of measurement.Pengukuran busur dlm lingkaran besar (Dalam great circle chart)
d. Windrose (dalam pilot chart) Suatu symbol pada pilot chart yg menunjukkan arah & kekuatan angin. Dimana merupakan suatu pedoman yg terdapat dalam peta petunjuk (terdiri dr 12 lembaran lepas yg masing2 untuk tiap bulan) yg umumnya memberikan data2 cuaca tiap bulan tsb yg dibuat berdasarkan data2 tahunan sebelumnya.
e. Astronomi Argumen (dalam A.T.T) Argumen2 dari benda2 angkasa (matahari & Bulan) untuk menghitung nilai pasang surut, koreksinya S2, M2, O1, K1..
f. Dalam membuat rancangan Navigasi, disamping menandai peta, perlu dibuat sebuah catatan anjungan (Bridge Note Book) sebutkan catatan anjungan.
1.Informasi mengenai bahaya2 yg perlu di perhatikan oleh navigator dalam melaksanakan tugas jaga.
2.Informasi tentang bahaya baru yg belum di terbitkan oleh NTM.
3.Informasi mengenai hub. Komunikasi ke pilot station atau radio pantai
4.Informasi penting lainnya yg berhubungan dgn ke- selamatan pelayaran

5).Garis haluan yg ditetapkan melalui pos K dalam codital chart, data K :MHWI= 4 jam 43 men.& mSR= 1.6 m dit. Data cotidal Chart terkait dg standar port P yg mempy. MHWL = 5 jam 18 men. & MSR= 3.6 m,
Ket: pasang standar port hari itu sbb
Time    : 02.04   07.58   14.03   20.15
Height : 3.4        0.8        4.0      0.7
Dit; wkt & tinggi air HW/LW di K hr ?
Jawab:
-Wkt HW di K  = 14.03 (5j 18m – 4j 43m)
                        = 14.03 – 00.35 =  13.28
-Wkt LW di K         = 20:15 – 00:35 =   19:40
-Tinggi air HW di K =  4 x 1,6 / 3,6  =   1,77
-Tinggi air LW di k =  0,7 x 1,6/3,6   =   0,31

6).Sebutkan minimal 10 (sepuluh kegiatan yg terdapat didlm check list tentang bridge & navigational equipt. Sebelum kpl berlayar ( OHN to ER ).
1.Test steering gear.
2.Test telegraph.
3.Test navigation light.
4.Check gyro compass
5.Synchronies time with ER.
6.Test radio equipment
7.Check / test main engine.
8.Check gyro repeater.
9.Test angin suling
10.Test  Navigation equipment

7)a.Bilamana ship routing system itu digunakan ? Jelaskan.
-ship routing system digunakan siang & malam hari dalam cuaca apapun di perairan bebas es atau dalam kondisi es ringan dimana tidak memerlukan olah gerak luar biasa atau bantuan kapal pemecah es atau dimana bantuan kapal pemecah es diperlukan .
-System tsb dianjurkan digunakan untuk semua kapal kecuali dinyatakan lain.
b. Gambarkan tentang sebuah route traffic :
The separation of opposing stream of traffic by natural obstruction and geographically defined objeck.
8). PRECAUTIONARY AREA adalah: Suatu daerah dalam alur pelayaran yg membutuhkan perhatian khusus yg disebabkan heavy traffic mis. Crossing traffic area .

9)a.Cara memiliki peta & Publikasi
-Lihat pada Katalog Peta No. Peta yg dibutuhkan.
-Untuk penerbitan peta & publikasi terbaru lihat pd NTM
-Bila peta & publikasi utk suatu pelayaran Internasional tidak tersedia diatas kapal ajukan permintaan ke Agen.
b.Ocean Track yg terbaik :
-Gunakan Great Circle chart
-Gunakan Ocean Passage for the World
-Gunakan Routering Chart
-Gunakan Tidal Stream Atlas
-Gunakan Loadline chart
-Gunakan Meteorological & Oceanografi data, weather & Ice forecast.
c.Cara menentukan primary & secondary position fixing pelayaran internasional adalah misalnya apabila kapal jauh dari daratan (laut lepas) menggunakan GPS (primer) dan LORAN-C (sekunder). dalam perairan antar pulau/dekat daratan fungsi LORAN-C di ganti dengan radar fix. Sedangkan pada perairan terbatas peran GPS di ganti dengan radar & visual

10)a. Rancangan pelayaran disesuaikan dengan type/phase navigasi yang akan dialami (samudra, pantai, alur pelayaran /pelabuhan). Jelaskan secara singkat pokok perbedaan ciri rancangan Pelayaran tsb ?
1. Rancangan Pelayaran Samudra:
-Memiliki kuantitas/kualitas persyaratan navigasi kurang tinggi
-Perhatian dengan saksama ocean passage for the world (routing chart, tidal steam, meteo & ocean, ice forecast)
-Peta yg digunakan skala besar
2. Rancangan Pelayaran pantai:
-Kuantitas/kualitas persyaratan navigasi cukup tinggi
-Perlu diadakan analisa rute yg menyangkut kedlman air, UKC, pasang-surut, objek2 penentuan posisi, berita navigasi, lebar alur.
-Peta yg digunakan hrs up to date & skala yg kecil.
3. Rancangan Alur pelayaran:
-Kualitas/kuantitas persyaratan navigasi sangat tinggi
-Peta hrs up to date dgn NTM terakhir & peta yg skala besar
-Perahtikan segala info dr VTS
b.Apa tujuan yg akan di capai/ diperoleh dgn membuat rancangan pelayaran ?
-Untuk meminimumkan resiko kesalahan bernavigasi
-Untuk mendukung the bridge team
-pelayaran yg akan ditempuh telah direncanakan sebelumnya
-jika ada perubahan team anjungan dapat diberitahukan selama pelayaran.
c. Dalam membuat rancangan Navigasi, disamping menandai peta, perlu dibuat sebuah catatan anjungan (Bridge Note Book) sebutkan catatan anjungan.
5.Informasi mengenai bahaya2 yg perlu di perhatikan oleh navigator dalam melaksanakan tugas jaga.
6.Informasi ttg bahaya baru yg blm di terbitkan oleh NTM.
7.Informasi mengenai hub. Komunikasi ke pilot station atau radio pantai
8.Informasi penting lainnya yg berhubungan dengan keselamatan pelayaran

11)1.PRECAUTIONARY AREA adalah:Suatu daerah dalam alur pelayaran yg membutuhkan perhatian khusus yg disebabkan heavy traffic mis. Crossing traffic area .
2. AREA TOBE AVOID :Daerah2 yg harus dihindari karena berbahaya bagi keselamatan kapal. Misal Pembuangan amunisi area.
3. INSHORE TRAFFIC ZONE :Daerah lalu lintas dekat pantai yaitu daerah tertentu antara daratan yg berbatasan dari sebuah TSS dengan pantai yg berbatasan yg digunakan untuk lalu lintas pantai.
4. COASTAL & ESTUARIAL WATER: Perairan pantai & muara2 yg digunakan sebagai alur lalu lintas kapal.
5. VESSEL TRAFFIC CONTROL: Tanda untuk memberi informasi tentang :
-Titik2 pelaporan.
-Pergerakan kapal2 yg keluar masuk/berada disekitar traffic.
-Bahaya navigasi Sekitar traffic
-Pekerjaan laut sekitar traffic
-Kedalaman traffic yg dapat menggangu pelayaran.

12.Jelaskan tentang tindakan2 yg harus dilakukan, apabila saat kapal berlayar terjadi:
a.Gyro compass failure
-Lapor ke nakhoda.
-Check posisi & jam.
-Gunakan kemudi manual dengan menggunakan standar kompas
-Informasikan ke KKM, mesin siap untuk olah gerak
-Lapor ke head office untuk perbaikan segera di pelabuhan
-Tulis  di log book.
b. Steering gear failure
-Segera lapor ke nakhoda bunyikan emergency alarm.
-Segera lapor ke KKM/ Kamar mesin.
-Check posisi dan jam kejadian.
-Jika perlu pancarkan berita keselamatan sehubungan dengan keadaan kapal posisi agar kapal lain dapat menghindar.
-Untuk malam hari nyalakan lampu tiga lampu merah putih merah bersusun vertical, siang hari naikkan dua kerucut disela oleh satu bola hitam.
c. Main engine Failure.
-Segera lapor Nakhoda.
-Segera lapor KKM/ kamar mesin
-Check posisi dan jam
-Siapkan jangkar
-Jika perlu pancarkan berita segera untuk kapal di sekitar
-Untuk malam hari nyalakan lampu dua lampu merah bersusun vertical, siang hari naikkan dua bola2 hitam

13.rencana penentuan rute harus mengikuti rincian2 sebagai berikut :
✔️jalur yg direncanakan hrs diperlihatkan haluan sejati dr setiap garis haluan.
✔️jarak dr masing2 garis haluan.
✔️adanya perubahan kecepatan yg diperlukan dlm pelayaran
✔️posisi2 dimana hrs merubah haluan sebagaimana mestinya.
✔️Jari2 lingkaran putar dr setiap perubahan haluan sebagaimana mestinya
✔️maksimum batas jarak yg diperbolehkan keluar dr masing2 garis haluan
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar