--> Skip to main content

Rancangan Pelayaran 3

Rancangan Pelayaran Soal jawab

1.a) suar kuat adalah
suar yg daya tampaknya yg dalam cuaca terang ,jarak nampaknya hanya di batasi oleh jarak geografis
b) suar lemah atau Suar yg kekuatannya sama dgn jarak pijar suar tsb,dengan patokan tinggi mata 5 meter.
c) way point
Suatu titik di peta yg bukan saja untuk merubah haluan tetapi juga untuk merubah status yg telah di rencanakan
-BOSV
-Change Speed
-Pilot Embarkation Point
-Anchore Station
d) no go area, Daerah2 yg tidak boleh di layari sehubungan dengan kedalaman & bahaya2 navigasi lainnya.
e) safe water , Daerah2 & perairan yg aman yg di batasi Safety Margin untuk di layari /dilewati oleh kapal-kapal. Daerah dimana kapal dapat menyimpang dengan aman atau daerah2 tsb dikelilingi/dibatasi dengan Margin Safety
f) margin of safety, Maksimum batas jarak yg di perbolehkan untuk kapal keluar masing2 dari garis haluannya,namun masih berada di daerah aman (masih di daerah Paralel Indexing)
g) tidal window, Jendela Pasang Surut, Periode2 dimana kapal-kapal dapat bebas karena air pada saat itu sedang pasang tinggi.
h) WHEEL OVER POINT ( WOP ), Titik dimana kita mulai mengambil ancang2 merubah haluan sebelum kita sampai pada titik A/C
i)  THE POINT OF NO RETURN: Titik dimana batas kapal dapat kembali ke haluan semula.
j) SQUAT, Pengaruh yg timbul dalam alur pelsayaran sempit dikarenakan speed kapal yg cepat sehingga Under Clearance nya mengecil,karena kapal cenderung mencari keadaan seimbang sehingga kapal ngesot.
k) CONTINGENCIES PLANNING, Tindakan2 apabila kapal melewati posisi The Point Of No Return antara lain :
-Route2 Alternatif
-Mencari tempat2 berlabuh jangkar yg aman.
-Mencari daerah2 tunggu.
-Dermaga2 tempat sandar darurat.
l) PRIMARY AND SECUNDARY POSITION FIXING, Cara2 dalam penentuan posisi yg akan digunakan, Misalnya apabila kapal berada jauh dari daratan (laut lepas) menggunakan GPS (Primer) & Loran C (Sekunder). Dalam perairan antar pulau/dekat daratan fungsi Loran C diganti dengan Radar Fix. Sedangkan pada perairan terbatas peran GPS diganti dengan Radar & Visual.
m).OCEAN AND OPEN WATER TRACK, adalah dalam membuat track pelayaran samudera dengan memakai peta skala kecil, track lingkaran besar & composite track harus dihitung atau diperoleh dari great circle chart.
n).SAFE WATER, adalah daerah dimana kapal dapat menyimpang dengan aman atau daerah2 tsb dikelilingi/dibatasi dengan Margin Safety.
o). UNDER KEEL CLEAR : harus telah direncanakan & diperhatikan dalam tahap appraisal.
p).UNDER KELL CLEARANCE adalah jarak bebas aman dari lunas kapal dengan dasar laut. Dalam kondisi2 tertentu apabila UKC kurang dai 10% dari sarat terdalam maka kecepatan perlu dikurangi untuk mengurangi squat sebagai akibat berkurangnya sarat kapal.
q).TSS (Traffic Separation Scheme) Yaitu Bagan pemisah lalu lintas kapal2 dengan arah berlawanan atau hampir berlawanan didaerah/perairan2 sempit yg padat lalulintasnya, & telah disyahkan oleh IMO.
r)TRANSIT yaitu salah satu teknik yg digunakan untuk kapal bernavigasi diperairan sempit,alur atau saat memasuki perairan & berbahaya dimana digunakan dua (2) buah objek misalnya Suar dalam satu garis lurus untuk dijadikan penuntun kapal. Dimana jika kapal berada dalam satu garis lurus dalam arah dua suar tsb maka kapal tsb berada dalam rute yg benar.

2.a) Kegiatan Navigator dapam oppraisal stage adalah
- Tahap Persiapan.
- Tahap pemilihan Route.
- Tahap Perencanaan Navigasi.
- Tahap Pelaksanaan & Monitoring.
b) Fungsi2 Apperaisal Stage al :
-Untuk memberikan dukungan kepada team di anjungan dalam mempersiapkan suatu pelayaran agar kapal aman berlayar di antara pelabuhan2/ dari dermaga ke dermaga.
-Agar kapal dapat tiba dengan selamat dengan waktu sesingkat2nya.
c) Setelah Apprisal Stage menyusul stage yg di lakukan dalam penyusunan rancangan pelayaran atau
-Untuk pelayaran pantai pakailah peta dengan skala besar termasuk peta pelabuhan.
-Untuk Pelayaran Samudra pakailah peta dengan skala kecil.
-Dalam membuat Track (garis haluan) tsb diatas harus di perhatikan daerah2 pelayaran yg berbahaya.
-Perhatikan air tawar,bahan bakar,bahan makanan untuk crew & kapal,untuk mesin tentu keadaan mesin.

3.Tindakan Perwira apabila masuk kabut:
-Laporkan ke Nakhoda.
-Bila harus mengurangi kecepatan beri tahu kamar mesin.
-Mengaktifkan seluruh alat2 bantu Navigasi al :Radar,Arpa,VHF, Fog Signal.
-Kemudi Manual.
-Menghidupkan lampu2 Navigasi.
-Menentukan posisi secara berkala,
-Menempatkan pengamat.
-Bila berlayar di pantai menggunakan peta skala besar.
Hal2 yg kita perhatikan dipelayaran terbatas:
1.Beritahu nakhoda
2.membunyikan isyarat kabut
3.menjalankan RADAR
4.memberitahu masinis jaga utk menyiapkan M/E untuk olah gerak.
5.memanggil juru mudi jaga ke anjungan sebagai “look out”
6.menyalakan lampu2 navigasi
7.mengambil baringan RADAR terhadap kapal2 lain
8.siapkan VHF channel 16 & mendengarkan informasi navigasi dr kpl lain.

4.Jelaskan apa yg saudara ketahui tentang “ Ship Routing"
Suatu pengendalian kapal yg bertujuan untuk meningkatkan keselamatan navigasi di daerah2 pelayaran yang :
1).Padat lalu-lintas kplnya
2).Merupakan pertemuan kapal2.
3).Kebebasan bergerak kapal2 terkendala karena ruang laut yg terbatas.
4).Banyak terdapat rintangan2 navigasi.
5).Terbatas kedalaman airnya atau kondisi2 cuaca yg tidak diperhitungkan.

5.Sebutkan unsur-unsur yg harus di perhitungkan dalam membuat suatu rancangan pelayaran :
1.lingkungan laut.
2.terdapat banyak data hydrografi yg dipercaya yg ada dipeta sepanjang garis rute yg akan dilalui.
3.tersedianya alat-alat bantu navigasi yg dapat dipercaya, merkah2 daratan, lampu2 & target2 RADAR yg jelas untuk menetukan posisi kapal disepanjang rute
4.adanya rute yg terkekang yg membebani kapal seperti halnya beban terhadap draft atau jenis muatan.
5.daerah2 yg sangat padat arus lalu-lintasnya
6.adanya ramalan2 cuaca & arus2 yg diperkirakan pasang surut, angin, alun serta kondisi jarak tampak.
7.daerah2 dimana bisa terjadi situasi kapal tertekan ke darat.
8.pengoperasian kapal yg memerlukan ruangan laut yg lebih luas, misalnya untuk tujuan pembersihan tangki atau untuk menurunkan pandu.
9.ketentuan2 peraturan yg mengharuskan kapal mengikuti skema yg telah ditetapkan & harus mengikuti sistem2 pelaporan.
10.dapat dipercayanya alat penggerak serta system pengemudian.

6.Jelaskan dengan baik apa yg dimaksud dengan rancangan pelayaran itu harus meliputi “KADE KE KADE”
Hal ini berarti rencana pelayaran tsb dibuat mulai dari kapal tsb meninggalkan kade yakni saat olah gerak  sampai kapal tsb olah gerak & sandar di kade pelabuhan tujuan.

7.TRAFFIC SEPERATION SCHEME
Sesuai aturan 10 P2TL Kapal-kapal yg sedang berlayar menggunakan tata pemisah lalu-lintas diharuskan untuk :
1.berlayar pada alur yg sesuai dengan arah lalu-lintas.
2.sedapat mungkin harus bebas dari garis / zona pemisah.
a.untuk memasuki/meninggalkan alur pada umumnya pd ujung jalur, tetapi jika tindakan untuk memasuki /meninggalkan alur dari sisi maka harus dilakukan dengan sudut yg sekecil mungkin terhadap arah lalu-lintas umum.
b.Untuk memotong alur dengan terpaksa harus mendekati sudut siku2 dengan arah alur lalu-lintas.
c.Sedapat mungkin kapal-kapal tidak berlabuh jangkar dalam tata pemisah alur lalu-lintas.

8.Hal2 apa saja yg dapat diberikan oleh “Traffic Center” TSS?
Memberikan beberapa jasa2 seperti informasi untuk kapal-kapal yg beroperasi didaerahnya tentang waktu tiba, tempat sandar, berlabuh jangkar, & waktu berangkat dari kapal-kapal lain maupun rincian dari bahaya2 navigasi cuaca & port operation juga menangani informasi tentang tempat2 naik & turunnya pandu & penegakkan peraturan2 setempat.

9.Hal2 yg diperhatikan bila mengunakan buoy sebagai objek:
1.Peta yg digunakan harus up to date.
2.Kita harus kenali buoy secara pasti. kenali buoy yg akan digunakan sebagai objek baringan tsb dipeta, untuk siang hari buoy dapat dikenali dari bentuknya, nomornya, warna, & tanda puncaknya.
3.Pastikan buoy tsb posisinya seperti di peta.
4.Pastikan posisi bouy tsb tidak bergeser dari posisi yg sesungguhnya tertera dipeta, dengan cara mengecek posisi bouy tsb dengan menggunkan baringan & jarak dari sebuah fixed objek yg posisinya diketahui.
5.Perhatikan adanya arus pada saat itu.
6.Perhatikan kharakter cerlang buoy pada waktu malam hari. malam hari dapat diketahui dari warna penerangan, sifat penerangan, & periode penerangan

10.Uraikan isi singkat & manfaat buku2 navigasi yg tsb dibawah ini :
A.OCEAN PASSAGE FOR THE WORLD
Keterangan2 & perhatian2 yg bersangkutan dengan route2 pelayaran dilaut (route samudera) untuk kapal-kapal sesuai dengan kekuatan mesin kapal tsb pada musim2 tertentu. Buku ini juga dilengkapi peta2 angin & arus dari berbagai tempat didunia, selain itu ada juga keterangan2 yg berguna bagi seorang navigator dimana keterangan-keterangan tsb tidak ditemukan dalam pilot book.
B.NAVIGATIONAL WARNING
Tentang peringatan akan adanya bahaya2 navigasi yg ditujukan kepada kapal melalui radio yg diprakarsai oleh negara yg bersangkutan. Cara lain melapor kepada satu badan, lalu badan ini menyiarkan secara luas ke kapal-kapal, misalnya :
NAVEAM : untuk daerah atlantik timur termasuk laut utara & Baltik.
HYDROLANT : untuk daerah Atlantik Barat.
HYDROPAC : untuk daerah Pasifik bagian timur.
C.SAILING DIRECTION.
-perhatian untuk berita pelaut.
-Suatu catatan yg di ambil dari berita pelaut untuk melengkapi buku itu (sailing direction).
-Perhatian dalam menggunakan buku itu.
-Perhatian dalam hal ukuran2 serta satuan2 yg dipakai dalam buku tsb.
-Keterangan2 yg ada hubungan dengan peta laut, penerbitan navigasi cuaca & navigasi pd umumnya.
-Peta-peta index yg menunjukkan daerah yg dijelaskan dalam buku itu.
-Keterangan-keterangan terperinci dari suatu daerah, pemerintah, flora fauna, perdagangan, mata uang yg berlaku, nomor & skala peta yg paling baik untuk daerah itu. Keadaan cuaca, arus2 pasang surut, isyarat2 , peringatan2, system pelampung, komunikasi stasiun radio, galangan kpl, pembasmian tikus, waktu tolak & lain2 yg tidak diberikan didalam buku ocean passage for the world. Semua ini sangat bermanfaat & penting bagi seorang navigator karena dapat memberikan ket.2 umum untuk setiap daerah & juga dilengkapi nomor petanya.

11.Sebutkan faktor2 yg mempengaruhi dalam penentuan jarak dari bahaya yg harus dipertahankan oleh sebuah kapal
1. sarat kapal.
2. keadaan cuaca: angin, kabut hujan dsb.
3. keadaan arus & arus pasang surut.
4. keadaan lalu-lintas.
5. minimum passing distance 1,5 – 2,0 nm

12.Bagaimana bila menemukan ketidak cocokan suar :
- Koreksi kharakter suar yg tertera pada peta sesuai dengan pengamatan yg kita lakukan pada saat itu. Informasikan  kepada perwira jaga selanjutnya tentang adanya perubahan kharakter suar tsb.
- Periksa terbitan publikasi mengenai list of light terakhir ,NTM, BPI, Navtex mengenai karakter & periode cerlang terakhir.
- Dikoreksi secara manual periode cerlang, group cerlang, dengan menggunakan stopwacth

13.Fungsi dari buku GUIDE TO PORT ENTRY Untuk mempermudah para navigator mengetahui segala sesuatu (informasi) mengenai pelabuhan yg akan di masuki terutama pelabuhan yg baru pertama kali akan dimasuki.
•Fungsi,isi dari buku2 navigasi (sailing direction A TT) untuk memberikan informasi pada navigatortentang keterangan-keterangan umum untuk setiap daerah yg di lengkapi dengan nomor petanya.
•ATT (Admiralty of Tide Table) yaitu buku yg memberikan petunjuk mengenai pasang surut pelabuhan2 /perairan2 seluruh dunia. Buku ini dibagi dalam 3 volume .
•Ocean Passage to port entry yaitu buku yg berisi keterangan2 & perhatian2 yg bersangkutan dengan rute2 pelayaran dilaut (rute samudra) bagi kapal-kapal sesuai dengan kekuatan mesin kapal tsb yg dapat dikategorikan sebagai berikut :
•High power vessel = speed diatas 14 knots
•Medium power vessel = spd  11-14 knots.
•Low power vessel = speed dibawah 11 knots.
•Yg dianjurkan route2 pelayaran samudra pada musim2 tertentu.

14.Data2 yg dapat diperoleh pada buku / publikasi:
a. admiralty list of radio signal vol. 2 adalah:
data2 tentang radio navigational aids, elektronik position fixing system dan radio time signal
b. NTM :
-publikasi2 baru dari peta2, buku2 terbitan baru
-koreksi untuk peta2 BA, Australia, New Zealand, P&T
-koreksi untuk sailing direction, ALRS, ALL,
-Navigational warning
c. BA chart catalogue:daftar nomor2 peta BA & no. polio chart

15.Yg dimaksud dengan :
a. System pelampung cardinal, system pelampung yg menunjukan batas aman yg harus dilewati yg terdiri dari 4 sector yaitu pelampung U,S,T,B.
b. Geografical range sebuah lampu suar: jarak tampak lampu yg telah diperhitungkan dengan tinggi mata & tinggi lampu
c. TSS : bagan pemisah lalu lintas pelayaran utk menjamin keselamatan pelayaran.

16.Kapal berlayar pada malam hari tiba2 melihat dihaluan pelampung suar Qk Fl (3) 10 Sec.
a.pelampung tsb adalah system pelampungan cardinal sector timur.
b.jika haluan utara tindakan yg dilaku-kan adalah kapal merubah haluan ke kanan & melewati pelampung tsb pada sisi lambung kiri dengan jarak aman.

17.Tindakan berhati2 yg harus dilakukan jika:
a. menggunakan plotting  sheets dengan latitude tertentu:
jenis proyeksi peta yg digunakan yg   berhubungan dengan lintang bertumbuh
b. memindahkan posisi kapal dari peta satu ke peta lain, yg berbeda skalanya.
a. jika posisi dinyatakan dengan baringan atau jarak:
1. ukur jarak dipeta I dengan skala lintang dengan cara yg sama ukur dipeta II
2. gambarkan baringan yg sama dipeta I   pd petaII
3. perpotongan jarak dengan garis baringan dipeta II adalah posisi kapal yg telah dipindahkan
b.  bila posisi kapal dinyatakan dengan lintang & bujur. tentukan lintang & bujur pd peta I, pindahkan ke peta II, ini dilakukan jika tdk ada benda baringan.



Artikel sebelumnya : Rancangan Pelayaran 2
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar