3 BASIC PROPERTIES
PETROLEUM PROPERTIES & ITS HAZARDSPETROLEUM ???
PETRA = BATUAN, WADAS, ROCK
OLEUM = MINYAK
DIARTIKAN SBG MINYAK BUMI YG BERASAL DARI FOSIL YG TERPENDAM JUTAAN TAHUN YG LALU
MINYAK BUMI TERPENDAM DI PERUT BUMI PADA KEDALAMAN 3000 ~ 12.000 M, DI EKSPLORASI >>DI EKSPLOITASI >> DI TRANSPORTASI >> REFINERY MENJADI :
1. PRODUCT OIL (BLACK & LIGHT PRODUCT)
2. LPG
3. PETRO CHEMICAL
CRUDE OIL
Crude oil dalam komposisi utama kimianya terdiri dari atom hydrocarbon dan sejumlah kecil atom-atom lain.
Komposisi umumnya :
- Carbon 83 – 87 %
- Hydrogen 11 – 14 %
- Sulfur £ 5 %
- Nitrogen £ 0,5 %
- Oxygen £ 0,4 %
- Metal £ 0,5 %
Thermal and Catalytic Cracking
Thermal and Catalytic Cracking |
REFINING FLOW SHEET
REFINING FLOW SHEET |
PEMEROSESAN PETROLEUM DI KILANG
Komponen CRUDE OIL hasil penyulingan :
✔️Gas-gas CRUDE OIL
(petroleum gas: butane&propane, rantai carbon C1-C5,td –165 – 30 0C)
✔️Cairan yang mempunyai titik didih rendah.
Petroleum ether, Naptha dengan rc C5 - C7, td 30 – 900C.
Cairan ini untuk sbg zat pelarut minyak,lemak,karet,parfum,obat obatan, pernis, dsbnya.
✔️Bensin (premium), rc C5-C12, td 30–2000 C
✔️Kerosin (minyak tanah), rc C12-C16, td 175- 2750C
✔️ Minyak bakar ringan
(Solar, Diesel rantai karbon C15-C18, td 250 – 4000C)
✔️Minyak-minyak pelumas ringan
(Olie,C16, td > 3500C, Parafin waxes (lilin, C20 lebih, td 52-570C melebur)
✔️Sisa-sisa minyak bakar berat (residu) dan aspal
(C25 lebih, cairan sangat kental /padat)
PHYSICAL PROPERTIES
Pour point :
Indeks angka kekentalan (titik beku) dari suatu cairan minyak mentah atau produk minyak lainnya yang tidak bisa mengalir pada kondisi temperatur rendah (tertentu) atau material alami berubah dari cair ke padat. Oleh karena itu cari tahu temperatur berapa cairan minyak tsb tidak bisa mengalir (tidak bisa di transportasi).
Flash point (FP) :
Temperatur terendah dimana uap cairan minyak dapat menyala sekejab dan mati lagi bila dipengaruhi oleh temperatur luar tertentu.
PHYSICAL PROPERTIES
VAPOUR PRESSURE ( TEK.UAP)
TEKANAN YANG DIHASILKAN OLEH GAS DARI CRUDE OIL/PETROLEUM PRODUK PADA SUATU RUANGAN YANG DIPENGARUHI SUHU SEKITARNYA DISEBUT TEKANAN UAP.
TRUE VAPOUR PRESSURE/TVP(TEKANAN UAP SEJATI ) :
KESIMBANGAN TEK. CAMPURAN UAP DALAM SUATU RUANGAN YANG MANA ANTARA GAS/UAP DEGAN CAIRAN MINYAKNYA MEMPUNYAI PERBANDINGAN RATIO NOL.
REID VAPOUR PRESSURE/RVP TEKANAN UAP REID)
ADALAH PENGUKURAN TEKANAN UAP DENGAN MENGGUNAKAN PERALATAN KHUSUS PADA STANDAR TEMPERATUR 37,8° C
FLAMMABILITY (KEMAMPUAN MENYALA)
FLAMMABLE RANGE ( FR )
DAERAH MUDAH MENYALA DIMANA GAS-GAS MINYAK BUMI / PETROLEUM PRODUK TERSEBUT MENCAPAI SUATU PROPORSI TERTENTU DENGAN UDARA.
LOWER FLAMMABLE LIMIT (LFL)
BATAS BAWAH DARI FR DIMANA KOSENTRSASI GASNYA RENDAH / MISKIN SEHINGGA TIDAK CUKUP GAS HYDROCARBONNYA MENDUKUNG DAN PENYEBARKAN PEMBAKARAN
UPPER FLAMMABLE LIMIT (UFL)
BATAS ATAS DARI FR DIMANA KOSENTRASI GAS HYDROCARBONNYA LEBIH BANYAK/KAYA SEHINGGA TIDAK CUKUP UDARA UNTUK MENDUKUNG DAN MENYEBARKAN PEMBAKARAN
FLAMMABLE CLASSIFICATION
DIDASARKAN PADA FLASH POINT/FP (TITIK NYALA) DAN RVP DENGAN TUJUAN UNTUK MENENTUKAN TINDAKAN TINDAKAN PENCEGAHAN BAHAYA SECARA UMUM.
PEMBAGIAN CAIRAN MINYAK :
NON VOLATILE LIQUID (CAIRAN TIDAK MUDAH MENGUAP)
->FP > 600C (1400F), RVP < 0,007 BAR
CONTOH : FO, DO
->VOLATILE LIQUID (CAIRAN MUDAH MENGUAP)
FP < 600C (1400F), CONTOH : KERO, PREMIUM, JET FUEL, DLL.
DENSITI GAS HYDROCARBON
GAS HYDROCARBON DARI CRUDE OIL
BILA TIDAK BERCAMPUR DGN UDARA UMUMNYA LEBIH BERAT DARI UDARA, UMUMNYA 1,5 X DAN PETROLEUM PRODUK 2X.
CAMPURAN GAS-GAS INI TIDAK DAPAT TERBAKAR BILA BERISI UDARA SEKURANG-KURANGNYA 90 % DARI SUATU VOLUME.
HAZARDS OF PETROLEUM CARGO
1.Potential for fire and explosion :
-> Ability of petroleum to create vapour
-> Ability to vaporize as volatility
-> Degree of volatility
-> Flammability
-> Spontaneous combustion
-> Auto ignition
2. Toxic effect :
-> Liquid petroleum (skin contact,ingestion, inhalation)
-> Petroleum gases
3. Oxygen deficiency
HAZARDS OF PETROLEUM CARGO
Spontaneous combustion
Beberapa material bila bercampur dengan minyak,khususnya minyak sayuran dapat menyala tanpa bantuan panas dari luar karena proses oksidasi.
Majun, goni, canvas dapat juga menyala sendiri bila bercampur dengan minyak dan ada panas, oleh karena itu jauhkan material tsb dari minyak, cat, dsbnya. Material tsb bila sudah teremdam dgn minyak harus dikeringkan dulu dan disimpan jauh dari sumber panas.
Auto ignition (penyalaan sendiri)
Cairan minyak bumi bila mendapat panas yang cukup dapat menyala tanpa adanya api terbuka (nyala api). Proses ini umumnya banyak terjadi pada fuel atau pelumas yang disemprotkan pada permukaan yang panas.
TOXIC EFFECTS (EFEK KERACUNAN)
✔️SEJUMLAH GAS TERHIRUP AKAN BERAKIBATKAN KEHILANGAN KESEIMBANGAN TUBUH, PUSING, MABUK, PERIH PADA MATA, DSBNYA.
✔️GEJALA INI DAPAT TIMBUL PADA KOSENTRASI JAUH DIBAWAH DAERAH MUDAH MENYALA (UFL)
✔️MEMPUNYAI BAU YANG BERBEDA – BEDA TERGANTUNG DARI JENIS PRODUKNYA.
✔️CAMPURAN GAS YANG MENGANDUNG SULFUR LEBIH BERBAHAYA.